close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polisi merilis penangkapan kembali narapidana asimilasi karena terlibat aksi pencurian sepeda motor di Mapolres Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/4).Foto Antara/Destyan Sujarwoko/foc.
icon caption
Polisi merilis penangkapan kembali narapidana asimilasi karena terlibat aksi pencurian sepeda motor di Mapolres Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/4).Foto Antara/Destyan Sujarwoko/foc.
Nasional
Selasa, 26 Mei 2020 07:55

Polda Jateng dan Sumut paling banyak tangkap napi asimilasi

Polda Jawa Tengah dan Polda Sumatera Utara menangkap masing-masing 17 napi asimilasi.
swipe

Polri mengaku telah melakukan penangkapan terhadap 135 napi asimilasi karena terbukti mengulangi tindak pidana.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, napi program asimilasi paling banyak ditangkap oleh jajaran Polda Jawa Tengah dan Sumatera Utara, yakni 17 napi. Namun, ia tidak merinci kejahatan yang dilakukan para napi tersebut.

"Narapidana yang tertangkap kembali setelah mendapatkan program asimilasi Kemenkumham 135 napi," kata Ramadhan dalam keterangan resminya, Selasa (26/5).

Sebagian besar napi tersebut, mengaku mengulangi kejahatan karena faktor ekonomi yang sulit. Mereka mengungkapkan, susahnya mendapatkan pekerjaan usai menghirup udara bebas.

"Faktor ekonomi jadi alasan mereka mengulangi kejahatan kembali," tuturnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah meyakinkan para napi asimilasi akan dituntut hukuman lebih berat dari sebelumnya karena mengulangi perbuatan. Pasalnya, dalam syarat pembebasan khusus tersebut telah disebutkan tidak lagi melakukan tindak pidana.

Polri pun telah melakukan pemetaan kerawanan untuk memetakan tingkat kejahatan usai sejumlah napi mendapatkan program asimilasi. Bahkan, pemantauan para napi dilakukan secara ketat.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan