Melonjaknya angka kasus Covid-19 membuat adanya peningkatan kebutuhan oksigen. Karena itu, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menempatkan personel untuk melakukan penjagaan di setiapdistributor.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng, Kombes Eko Saputra, menjelaskan, dua personel itu juga akan melakukan pengawasan rutin dan kemudian melaporkan apabila ada kecurigaan. Penyelidikan pun akan dilakukan apabila terjadi kekosongan dan dicurigai penimbunan.
"Ditempatkan dua personel untuk masing-masing distributor," katanya saat dikonfirmasi Alinea.id Jumat (23/7).
Eko menjelaskan, pihaknya juga melakukan pengecekan rutin atas distribusi obat pasien Covid-19. Menurutnya, obat memang diutamakan kepada rumah sakit karena adanya kelangkaan sebagian besar obat-obatan.
"Dan untuk harganya yang jenis ini memang ada kenaikan harga, tapi masih bisa dijangkau oleh masyarakat," tutur Eko.
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto meminta agar jajarannya melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen.
Agus menekankan pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.
"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.