Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan membentuk tim khusus pengusutan mafia impor alat kesehatan (alkes). Mafia impor diduga menjadi biang kelangkaan sejumlah alat kesehatan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menegaskan, kelangkaan sejumlah alat kesehatan terjadi saat pandemi Covid-19. Salah satu kelangkaan terjadi pada tabung oksigen.
Dia menjelaskan, sejauh ini 166 tabung oksigen telah disita polisi dari para pelaku yang diuga mempermainkan harga oksigen. Sebanyak 138 di antaranya siap digunakan dan dihibahkan kepada masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan.
"Jadi memang ada orang atau kelompok yang memanfaatkan kelangkaan dengan cara memalsukan atau melakukan impor namun tidak sesuai mekanisme. Kami sudah berkoordinasi dengan Bea dan Cukai agar mafia ini bisa diberantas," kata Fadil dalam konferensi pers secara daring, Selasa (27/7).
Fadil memastikan, pemberantasan para pelaku yang mengganggu pelayanan kesehatan terkait kebutuhan tabung oksigen akan terus dilakukan. Apalagi, stok oksigen di DKI Jakarta sudah dipastikan cukup, namun di pasaran sangat terbatas.
Dia menerangkan, data yang diperoleh harga tabung oksigen dengan kapasitas satu meter kubik mencapai Rp2,5 juta. Padahal, saat kondisi normal hanya berkisar pada harga Rp300 ribu hingga Rp900 ribu.
"Ini tidak boleh kita biarkan berlangsung dan berjalan di tengah situasi seperti ini. Jadi, ini sudah kami tindaklanjuti dengan membuat Satgas guna membongkar hal ini," tutur Fadil.