close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menpan RB Tjahjo Kumolo (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Prabowo (kedua kiri), Kabareskrim Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana (kiri) menunjukkan barang bukti saat pemusnahan
icon caption
Menpan RB Tjahjo Kumolo (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Prabowo (kedua kiri), Kabareskrim Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana (kiri) menunjukkan barang bukti saat pemusnahan
Nasional
Rabu, 19 Februari 2020 12:42

Polda Metro Jaya musnahkan narkoba senilai Rp1,58 triliun

Dari ribuan narkoba yang disita, polisi menangkap 36 tersangka.
swipe

Polda Metro Jaya melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana narkoba periode Januari 2020. Dalam acara pemusnahan tersebut turut hadir Wakapolri Komjen Gatot Eddy, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit, Menteri Pembangunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, dan juga Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 1.485 butir eximer, 349 butir tramadol, 4.888 butir ekstasi, 288 kilogram sabu, dan 1.343,3 kilogram ganja.

“Kami juga telah memusnahkan ladang ganja seluas lima hektare di Desa Banjar Lancat, Payabungan Timur, Mandailing Natal, Sumatera Utara,” ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/2).

Narkoba yang dimusnahkan tersebut senilai Rp1,58 triliun. Sedangkan tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak 36 orang.

Ditambahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, pihaknya berkomitmen memberantas peredaran narkotika. Polda Metro Jaya, kata dia, sudah berusaha meminimalisirkan peredaran narkotiba dan akan menindak tegas para pengedar narkoba.

"Dalam hal ini kami dan jajaran akan terus memaksimalkan melakukan upaya-upaya pencegahan dan upaya penindakam tegas bila diperlukan," tuturnya.

Sedangkan Menpan RB Tjahjo Kumolo mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi narkoba. Ia mengakui, narkoba masih menjadi musuh terbesar bagi masyarakat Indonesia.

"Musuh utama bangsa Indonesia, pertama adalah narkoba. Kedua adalah radikalisme, ketiga adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan korupsi," kata Tjahjo

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan