close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (tengah) usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Senin (17/2/2020)/Foto Alinea
icon caption
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (tengah) usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Senin (17/2/2020)/Foto Alinea
Nasional
Selasa, 03 November 2020 22:33

Polda Metro ungkap modus begal sepeda

Pelaku begal sepeda biasanya mengincar barang yang terlihat.
swipe

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap modus tersangka begal sepeda dalam menjalankan aksinya. Biasanya, jelas Nana, pelaku mengicar dan mengamati korban dari jauh menggunakan sepeda motor.

“Biasanya, korban yang sendirian atau lepas dari temannya. Mereka kuntit biasanya gunakan satu motor berboncengan,” ujar Nana kepada wartawan, Selasa (3/11).

Modus lainnya, pelaku begal beraksi dalam komplotan menggunakan dua sepeda motor dengan perannya masing-masing. Sepeda motor pertama biasanya melewati korban untuk membaca situasi. Jika dianggap aman, makan sepeda motor kedua yang mengikuti akan langsung beraksi.

“Yang satu mengamati, kalau aman kemudian yang belakang memepet dan merampas barang yang ada,” ucap Nana.

Para begal, jelas dia, biasanya mengincar barang terlihat atau yang mudah diambil oleh pelaku seperti telepon genggam atau handphone.

“Biasanya pesepeda meletakkan barang di belakang atau di setang. Ini yang membuat pesepeda terjatuh dan luka-luka,” ujelasnya.

Untuk itu, Nana mengibau para pesepeda tetap waspada saat beraktivitas meski para tersangka begal sudah ditangkap.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah mengamankan 10 orang tersangka pelaku begal. Mereka merupakan perorangan bukan kelompok maupun geng yang terbentuk. Kesepuluh tersangka begal tersebut beraksi di Tanjung Priok, Menteng, Kebayoran Lama, Penjaringan, dan Ciputat.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan