close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salat gaib bagi korban peristiwa Kanjuruhan, Senin (3/10). Dok Polda Sulteng
icon caption
Salat gaib bagi korban peristiwa Kanjuruhan, Senin (3/10). Dok Polda Sulteng
Nasional
Senin, 03 Oktober 2022 16:28

Polda Sulteng gelar salat gaib bagi korban Kanjuruhan

Salat gaib dan doa bersama bagi korban peristiwa Kanjuruhan dilakukan selama tujuh hari ke depan.
swipe

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menggelar salat gaib dan doa bersama atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi itu terjadi usai pertandingan sepakbola BRI Liga 1 antara Arema FC Versus Persebaya Surabaya dengan 125 supporter dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan, Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi memerintahkan seluruh jajarannya untuk menggelar kegiatan sembahyang itu. Kegiatan tersebut dilakukan selama tujuh hari.

“Mulai hari ini sampai dengan tujuh hari kedepan, Bapak Kapolda Sulteng memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan salat gaib dan doa bersama,” kata Didik dalam keterangan, Senin (3/10). 

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, rasa prihatin dan turut merasakan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Salat gaib dan Doa bersama digelar di Masjid Ar Rahman Polda Sulteng turut dihadiri Kapolda Sulteng bersama pejabat utama, seluruh anggota dan masyarakat sekitar masjid Ar Rahman.

“Kita doakan semoga korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik disisiNya dan diampuni segala dosanya. Terhadap korban luka kita doakan segera diberikan kesembuhan, dan kepada keluarga yang berduka semoga diberikan kekuatan, amin,” ujar Didik.

Semua korban jiwa dari insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur telah kembali ke keluarga. Proses tersebut berjalan semenjak Minggu (2/10) malam.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan,  Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), Disaster Victim Identification (DVI), dan Perhimpunan Kedokteran Forensik Jawa TImur telah mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia.

“Alhamdulillah semuanya sudah clear tadi malam dan semua korban yang meninggal dunia juga sudah diambil oleh pihak keluarga,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (3/10).

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan