Polisi menemukan 30 sekolah terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin. Hal itu diungkapkan berdasarkan pemeriksaan dan menunjukkan AS sebagai penanggungjawab afiliasi itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, AS menjabat sebagai Menteri Pendidikan dari organisasi terlarang itu. Namun, Endra enggan mengungkapkan secara rinci sekolah yang dimaksud itu.
“Ada 30 sekolah terafiliasi Khilafatul Muslimin dan penanggungjawabnya AS,” kata Endra kepada wartawan, Senin (13/6).
Endra menyebut, AS telah ditangkap dini hari tadi di Mojokerto. Total sudah enam orang diamankan.
“Jadi total sudah ditangkap 6 orang, termasuk pimpinan tertingginya, ini hasil pemeriksaan pengembangan. Jadi 30 sekolah dimana belum bisa disampaikan, masih didalami penyidik,” ujar Endra.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan kelompok Khilafatul Muslimin tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat (ormas). Hal itu berdasarkan data yang terdapat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, status Ormas dalam data tersebut memiliki dua kategori. Namun, Khilafatul Muslimin tidak terdapat di kedua kategori itu.
"Pertama Ormas ini kan ada dua kategori. Pertama ada yang sifatnya perkumpulan. Tapi khusus Khilafatul Muslimin ini tidak terdaftar," kata Hengki, dalam keterangan, Kamis (9/6).
Hengki menjelaskan, dari hasil penelusuran legalitas yang dilakukan diketahui kelompok Khilafatul Muslimin terdaftar sebagai sebuah yayasan. Penyidik kini menelusuri benang merah tersebut untuk mencari kesinambungannya.
"Tapi ada kategori yayasan. Khilafatul Muslimin ini ada, dan ini sedang kami sidik secara berkesinambungan," ucapnya.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa dana operasional kelompok Khilafatul Muslimin sangat besar. Maka dari itu, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan mengenai sumber dana tersebut.
"Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan yang besar yang harus kita jawab, jadi proses penyelidikannya lanjut. Ke depan kita masih akan kembangkan, ini organisasi yang cukup besar. Belum lagi kita akan selidiki sumber dana dan sebagainya," ujar dia.