close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polisi berpakaian sipil mengawal sejumlah orang menuju bus polisi di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5)./ Antara Foto
icon caption
Polisi berpakaian sipil mengawal sejumlah orang menuju bus polisi di Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/5)./ Antara Foto
Nasional
Senin, 20 Mei 2019 18:45

Polisi amankan empat bom molotov dari massa aksi 22 Mei

Empat bom molotov ditemukan dalam bagasi mobil rombongan massa aksi 22 Mei yang tengah menuju Jakarta.
swipe

Aparat Polda Jawa Timur (Jatim) mengamankan empat botol yang diduga bom molotov, dari rombongan massa aksi 22 Mei yang tengah dalam perjalanan menuju Jakarta. Botol berisi bahan bakar dan diberi sumbu, ditemukan dalam bagasi mobil Elf saat melintas di Jembatan Suramadu. 

Benda tersebut ditemukan saat polisi mencurigai bau menyengat di salah satu dari tiga mobil elf rombongan tersebut. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap 54 orang penumpang dari rombongan.

"Saat pemeriksaan pukul 13.00 WIB, kita lihat ada benda yang mencurigakan. Saat ini sedang didalami oleh tim penyidik dengan memeriksa satu persatu, dari mana asal usul barang tersebut," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (20/5).

Luki belum memastikan daya ledak benda yang diduga bom molotov tersebut. Selain 4 botol, polisi juga menemukan satu kotak mencurigakan yang saat ini masih dalam pemeriksaan.

Luki menjelaskan, rombongan tiga mobil elf tersebut berasal dari Sampang. Mereka tengah dalam perjalanan menuju Jakarta, untuk mengikuti aksi 22 Mei.

"Kita juga periksa pimpinan rombongan. Nanti Dirkrimum yang menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Selain rombongan dari Sampang, Polres Tanjung Perak, Surabaya, juga menggagalkan keberangkatan 24 simpatisan aksi 22 Mei 2019 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Mereka yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tiba di Surabaya menggunakan Kapal Mutiara Pelindo. Rencananya mereka akan berangkat menuju Jakarta menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya

Di Banyuwangi, 26 orang dari Nusa Tenggara Timur juga dicegah menuju Jakarta. Mereka diamankan petugas Polres Banyuwangi, usai menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. 

"Insyaallah sore ini mereka akan dikembalikan ke Bali," kata Luki.

Luki mencatat, hingga saat  Polda Jatim dan polres jajaran berhasil menggagalkan 1200 orang yang akan berangkat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta. Keberangkatan mereka dicegat di sejumlah daerah di Jatim, seperti di Malang, Tulungagung, Madiun dan Jembatan Suramadu.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan