Pihak kepolisian daerah Jawa Timur membeberkan kejanggalan terkait kasus prostitusi online yang menyeret nama artis Vanessa Angel. Kejanggalan tersebut disampaikan polisi untuk menjawab sangkalan kuasa hukum Vanessa Angel yang menyebut kliennya dijebak dalam kasus prostitusi online.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan pernyataan kuasa hukum Vanessa Angel merupakan hal yang wajar karena bentuk pembelaan terhadap kliennya. Karena itu, masyarakat diminta bersabar menunggu fakta yang akan disampaikan ke publik.
“Kalau kuasa hukum membela kliennya itu pasti.Tapi kita tidak boleh berpolemik di sini. Fakta yang membuktikan,” kata Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Selasa (8/1).
Frans mempertanyakan jika Vanessa merasa tidak terlibat dalam prostitusi online, lantas mengapa dia berada di hotel saat pihak kepolisian melakukan penggerebekan. Terlebih saat digerebek, ada dugaan Vanessa berhubungan badan.
"Kenapa di hotel, kalau merasa dijebak?," ujar Barung.
Tak hanya itu, lanjut Barung, kejanggalan lainnya soal pengakuan Vanessa datang ke Surabaya untuk menjadi pembawa acara atau MC bukan mendatangi pelanggan. Menurutnya, pengakuan itu janggal karena Vanessa berada di dalam kamar hotel.
"Kalau jadi MC, kenapa di hotel. Masak nge-MC di kamar hotel?" ujarnya.
Frans memastikan, polisi tidak memiliki niat buruk untuk membuka aib orang. Pengungkapan ini pun dilakukan untuk membongkar jaringan prostitusi online yang melibatkan artis terkenal.
Sebelumnya, ketika hendak pulang ke Jakarta, didampingi artis Jane Shalimar, Vanessa Angel sempat mendatangi Polda Jawa Timur. Kedatangan Vanessa Angel kali ini untuk menyerahkan uang sebesar Rp35 juta yang diyakini sebagai barang bukti terkait kasus prostitusi online yang menyeret dirinya.
Dari pantauan di Mapolda Jatim, kedatangan Vanessa Angel juga didampingi oleh dua pengacaranya. Mereka tampak terburu-buru usai keluar dari ruang pemeriksaan Polda Jatim. Sepatah kata pun tak keluar dari mulut Vanessa saat ditanya kasus yang menjeratnya. Ia pun langsung menuju ke mobilnya.
Muhammad Zakir Rasyidi, salah satu pengaca Vanessa, mengatakan usai diamankan pihak kepolisian, kliennya sebetulnya hendak melakukan jumpa pers pada Senin, (7/1) di Jakarta untuk meluruskan berita yang menjerat kliennya terkait kasus prostitusi online. Namun, jumpa pers tersebut batal karena tak mendapatkan tiket. Karena itu, jumpa pers rencananya akan digelar pada Selasa (8/1) di Jakarta.
“Jumpa pers nanti Vanessa akan menjelaskan terkait penangkapannya. Mulai kedatangannya ke Surabaya hingga dijebak orang,” kata Zakir.