Kepolisian membeberkan kronologi tenggelamnya KM Nurul Hidayat di sekitar selatan Pulau Tidung atau dekat Pulau Payung. Kapal itu berangkat dari Kronjo, Kabupaten Tangerang.
PS. Kasie Humas Polres Kepulauan Seribu, Ipda Putut Suryo mengatakan, kapal itu berangkat dari pukul 6.30 WIB. Namun, sesampainya di perairan Pulau Payung, mesin kapal tidak lagi menyala.
“Pada saat lagi diam itu kehantam ombak, posisi kapal miring, muatan tumpah,” kata Putut kepada Alinea.id, Jumat (23/12).
Putut menyebut, nakhoda kapal sempat meminta tolong kepada kapal lain yang saat itu tengah melintas. Ialah Kapal Doa Ibu yang langsung memberikan bantuan derek agar kapal tidak tenggelam.
“Lagi di posisi itu dihantam ombak gede lagi,” ujar Putut.
Kedua kapal kemudian mengambil langkah lainnya untuk mengantisipasi ombak yang datang. Muatan dan awak kapal dipindahkan ke Kapal Doa Ibu, tidak lama tali derek pun langsung dipotong.
Sebagai informasi, kapal itu diketahui memiliki tujuan ke Pulau Kelapa. Tujuh orang itu di antaranya kru empat orang dan penumpang tiga orang.
Tim reaksi cepat Satuan Polisi Pamong Praja Kepulauan Seribu telah menyusuri lokasi tenggelamnya kapal bersama personel SAR gabungan.