Tim Psikologi Biro SDM Polda Papua mendirikan Posko Tim Psikologi guna melayani warga yang terdampak gempa 5,4 magnitudo di Jayapura. Selain itu, pelayanan konseling dengan menghampiri tiap-tiap tenda pengungsian pun dilakukan.
Karo SDM Polda Papua Kombes I Wayan Gede Ardana, mengatakan bahwa kedatangan tim di tenda pengungsian untuk membantu meredam kecemasan yang timbul dalam diri masyarakat terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kota Jayapura.
“Kami lakukan metode konseling secara individual pada orang dewasa dan metode bermain pada anak-anak yang ikut mengungsi di tenda tersebut,” ujar Ardana dalam keterangan resminya, Sabtu (11/2).
Dia menjelaskan, tenda pengungsian yang didirikan oleh tim gabungan Polda Papua dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Jayapura dipadati oleh masyarakat saat malam hari. Pada pagi hari sampai sore hari tenda pengungsian yang ada di halaman Kantor Walikota Jayapura ditempati oleh ibu-ibu dan anak-anak dikarenakan yang lainnya beraktifitas di tempat kerja masing-masing.
“Puji syukur dengan hadirnya rekan–rekan Tim Psikologi Biro SDM Polda Papua, kecemasan yang ada dalam diri warga yang terdampak gempa dapat mereda dan anak-anak yang ada di lokasi merasa senang bisa bermain bersama anggota Polri yang hadir di lokasi pengungsian,” ujar Ardana.
Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang, Jayapura, Papua, Kamis (9/2). Akibatnya gedung dan jalan rusak, serta empat orang meninggal dunia.
BMKG mencatat pusat gempa berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi.