Orang tidak dikenal (OTK) melakukan pembakaran terhadap SMK Negeri 1 Oksibil, Papua. Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian telah mengerahkan jajaran Polda, Polres, dan Satgas Damai Cartenz untuk menangani hal tersebut. Kini, pengamanan dan perburuan pelaku menjadi fokus.
"Siap untuk mengamankan situasi dan ungkap pelakunya," kata Dedi saat dihubungi, Senin (9/1).
Pada daerah serupa, insiden kontak tembak sempat terjadi antara kepolisian dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Sabtu (7/1). Tiga anggota polisi terluka dalam insiden ini.
Kontak tembak pecah di Kabiding Lokasi III, Distrik Oksibil. Insiden ini menyusul adanya laporan dari tukang ojek (saksi) yang mengaku telah terjadi pemalangan di dekat SMK Negeri Oksibil.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, KKB membawa tiga pucuk senjata api laras panjang. Bahkan, sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres.
Aparat gabungan yang mendapat laporan itu, mendatangi lokasi pemalangan dan terlibat kontak tembak dengan KKB. Tiga anggota polisi terluka dalam kontak tembak tersebut adalah Briptu F Romsumbre yang terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda Jaenudin yang mengalami luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.
Seluruh korban langsung dievakuasi ke RSUD Oksibil untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.