Polisi akan mengecek penerimaan surat pemberitahuan untuk aksi ‘2502’. Surat tersebut diketahui dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan melaksanakan aksi dalam rangka menunjukkan solidaritas umat Islam di Indonesia terhadap isu diskriminasi umat Islam di India pada, Jumat (25/2).
"Harus ada pemberitahuan. Akan saya cek ke intel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (24/2).
Ketua Umum Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) PA 212 Slamet Maarif menyampaikan, aksi akan dilakukan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) India, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi tersebut akan berjalan setelah sholat Jumat.
"Insya Allah," kata dia kepada wartawan, Kamis (24/2).
Berdasarkan pemberitaan Al Jazeera, isu larangan hijab diberlakukan di perguruan tinggi di negara bagian Karnataka, India Selatan menjadi pemicu pertikaian. Sementara saat ini tengah meningkatnya kekhawatiran serangan terhadap simbol dan praktik muslim.
Kekhawatiran itu lantaran diduga jadi agenda sayap kanan Hindu yang mayoritas untuk memaksakan nilai-nilai kepada minoritas. Kondisi itu membuat 200 juta rakyat minoritas muslim di India khawatir larangan hijab melanggar kebebasan beragama yang dijamin di bawah konstitusi India.
Adapun Partai Bharatiya Janata (BJP), yang menjalankan pemerintahan di Karnataka dan pusat mendukung larangan diskriminatif tersebut. BJP juga berkampanye selama beberapa dekade untuk penerapan Uniform Civil Code (UCC), yang diyakini minoritas akan sama dengan penerapan hukum Hindu.