close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri akan berangkat menuju Jawa Tengah untuk mengecek Sutet Ungaran./Antara Foto
icon caption
Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri akan berangkat menuju Jawa Tengah untuk mengecek Sutet Ungaran./Antara Foto
Nasional
Selasa, 06 Agustus 2019 11:39

Polisi cek Sutet Ungaran untuk pastikan penyebab listrik mati

Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim akan mengecek langsung ke lokasi Sutet Ungaran untuk memastikan adanya human error.
swipe

Polri telah memasang garis polisi di sekitar saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) Ungaran yang diyakini menjadi penyebab kerusakan jaringan listrik PT PLN (Persero). Kerusakan jaringan itu mengakibatkan pemadaman lisstrik di wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, pohon yang diduga menjadi penyebab kerusakan sudah ditebang. Ia tidak dapat memastikan pohon tersebut adalah sengon seperti informasi yang beredar.

Police line sudah dipasang dan pohonnya juga sudah ditebang. (Ketinggian) Pohon itu memang melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan. Sehingga terjadi flash pada sutet tersebut,” kata Dedi di Humas Polri, Selasa (6/8).

Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri akan berangkat menuju Jawa Tengah untuk mengecek sutet Ungaran. Tidak menutup kemungkinan ada human error sebagai faktor lain kerusakan jaringan.

“Hari ini tim pusat (Bareskrim) mengecek langsung ke sana untuk memastikan kembali,” tutur Dedi.

Sebelumnya, Dedi menuturkan, tidak menutup kemungkinan adanya faktor human error dalam kasus pemadaman listrik. Kasus serupa pernah terjadi. Menurut Dedi pada tahun 2012 terjadi hal serupa di sutet Suralaya.

PLN, kata Dedi, memberikan keleluasaan dalam penyelidikan yang dilakukan Polri. PLN juga dinilai kooperatif kepada Polri dalam menyelidiki adanya dugaan lain selain faktor teknis dari pemadaman yang terjadi pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8). “Kami selalu berkoordinasi dengan PLN untuk menyelidiki dugaan adanya faktor lain,” ujar Dedi.
 

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan