Sekelompok ibu-ibu yang mengatasnamakan Forum Emak-Emak Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Jawa Timur. Aksi tersebut dilakukan terkait kasus prostitusi online yang menjerat sejumlah artis, di mana salah satunya berinisial VA.
Mereka memprotes kinerja kepolisian yang hanya menangkap muncikari dan wanita penghibur. Sementara pria hidung belang yang menggunakan jasa wanita penghibur tersebut masih berkeliaran bebas hingga kini.
“Kami meminta tidak hanya menangkap muncikari dan artis yang terlibat prostitusi online, tetapi polisi juga harus menangkap para hidup belangnya,” kata koordinator aksi, Rina Restu Wardani di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (1/2).
Dalam aksinya tersebut, tampak sekelompok ibu-ibu itu membentangkan poster yang intinya mendesak polisi agar mengungkap dan memprosesnya secara hukum kepada pengguna jasa prostitusi online tersebut.
“Adili laki-laki hidung belang, dan sikat semua prostitusi online,” kata ibu-ibu yang membawa poster bertuliskan #Savevanessa.
Rina mengungkapkan, pihaknya keberatan dengan penetapan tersangka kepada VA. Sebab, menurutnya, artis FTV itu merupakan korban atas kegiatan bisnis haram tersebut yang diotaki oleh muncikari. Adapun aksi yang dilakukannya kali ini merupakan sebagai wujud kepedulian terhadap kaum perempuan.
“Polda Jatim harus usut tuntas dan berantas prostitusi online, baik pelaku maupun pria hidung belangnya,” ujar Rina. "Kita minta kapolda tangkap pria hidung belangnya.”
Sementara itu, artis berinisial VA yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian mengalami jatuh sakit usai diperiksa selama 12 jam di Gedung Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. VA akhirnya dirawat di ruang Anggrek 4 rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu tim penasehat hukum VA, Rahmat Santoso, mengatakan sejak diperiksa polisi terkait kasus prostitusi online hingga akhirnya jatuh sakit, berat badan VA turun sampai 6 kilogram. Saat ini pun kondisi VA masih sakit dan drop.