Kepolisian melakukan patroli dialogis kepada para korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), yang lebih memilih tetap tinggal di sekitar rumah. Langkah ini juga untuk meminimalisasi terjadinya tindak pidana, seperti pencurian.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena Polri melakukan patroli malam dan patroli secara berkala yang dilaksanakan di lokasi terdampak gempa.
"Ini merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dilokasi bencana gempa sehingga tercipta situasi yang kondusif," katanya dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Langkah ini pun menuai apresisasi dari warga, Pangkalnya, sempat khawatir harta berharganya hilang saat meninggalkan rumah dan pindah ke pengungsian.
"Kami khawatir, Pak, kalau mengungsi ke tenda pengungsian karena ada beberapa barang berharga yang masih rumah," ungkap salah satu warga.
Selain itu, kepolisian juga menggelar salat Jumat berjemaah. Langkah ini untuk menjalin silahturahmi dan kebersamaan.
"Ini merupakan langkah yang tepat dan salah satu cara untuk terus mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat. Selain itu, dapat menghapus pembatas antara aparat penegak hukum dengan masyarakat sekitar," tutur Ibrahim.
Salat Jumat pada 2 Desember 2022 digelar di Posko IBC Cugenang. Anggota Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Ipda Deden Abdul Hamid, dipercaya sebagai khatib sekaligus imam.
Dansat Brimob Polda Jabar beserta jajaran Resimen dan Satbrimobda turut mengikuti salat Jumat tersebut.