Polisi menutup akses Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masuk ke wilayah Supaga, Intan Jaya usai peristiwa pembakaran pada Sabtu (30/10). Penutupan tersebut, demi menjamin tidak adanya aksi susulan.
"Betul, saya tutup akses masuk wilayah kota," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan saat dikonfirmasi Alinea.id dari Jakarta, Senin (1/11).
Dia menerangkan, situasi Kamtibmas di wilayah kabupaten dan aktivitas sudah kembali normal seperti biasa. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena personel TNI-Polri memastikan setiap kondisi aman dari gangguan.
"Perlu kami sampaikan bahwa aktivitas di Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya saat ini sudah berfungsi normal," tuturnya.
Terakhir, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menyatakan, KKB melakukan penembakan di wilayah Polsek Supaga. Kemudian, pembakaran di wilayah perumahan warga dan Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya.
"Tidak terdapat korban jiwa dari personel TNI-Polri serta masyarakat yang ada di Kota Supaga," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/10).
Menurut Kamal, akibat peristiwa tersebut terdapat ribuan masyarakat yang mengungsi. Dirinci, di Polsek Sugapa 160 jiwa, Koramil Sugapa ada 20 jiwa, Gereja ST Misael ada 2.405 jiwa, Gereja Katholik Agapa ada 3.000 jiwa, Gereja GKII Anthokia ada 124 jiwa dan Gereja Katholik Baitapa ada 150 jiwa.
"Jadi total keseluruhan masyarakat akibat gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh KKB berjumlah 5.859 jiwa," tuturnya.