close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). Foto Kemkes
icon caption
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). Foto Kemkes
Nasional
Kamis, 16 Maret 2023 17:46

Polisi kumpulkan bukti di TKP jenazah dokter spesialis paru RSUD Nabire

Barang bukti yang dikumpulkan adalah CCTV dari lokasi penemuan jenazah. Terhadap CCTV ini sejumlah analisa pun dilakukan.
swipe

Kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus dugaan pembunuhan dokter spesialis paru Mawartih Susanty di rumah dinasnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, barang bukti yang dikumpulkan adalah CCTV dari lokasi penemuan jenazah. Terhadap CCTV ini sejumlah analisa pun dilakukan.

“Penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya adalah kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah,” katanya di Mabes Polri, Kamis (16/3).

Ramadhan menyebut, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 28 saksi. Penyidikan masih berjalan sembari menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady menerangkan, proses penyidik sudah melakukan enam kali olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasus ini pun juga sudah dinaikan ke tingkat penyidikan.

Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan secara profesional untuk mengungkap motif serta penyebab dari meninggalnya dokter spesialis tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, selain itu hasil medis oleh pihak terkait masih kami tunggu sehingga dapat kita padukan dengan hasil penyelidikan tim reskrim serta barang bukti yang kami temui di TKP,” katanya dalam keterangan, Kamis (16/3).

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan wewenang penuh kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mengusut kasus ini. Setelah melayat dan kembali ke Jakarta, Budi akan melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk membahas langkah selanjutnya dalam penanganan kasus kematian dokter Mawartih.

Budi menyebut, meski hasil autopsi sudah diambil, namun masih ada tahapan pemeriksaan lanjutan di laboratorium. Maka dari itu, belum dapat disampaikan mengenai hasil autopsi jenazah dokter Mawartih yang diduga meninggal secara tidak wajar.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan