close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya. Foto tribaratanews.co.id
icon caption
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya. Foto tribaratanews.co.id
Nasional
Rabu, 20 April 2022 17:33

Polisi lakukan rekayasa lalu lintas pada demo mahasiswa besok

Sejumlah titik itu Patung Kuda, depan gedung DPR/MPR dan di kawasan Harmoni. Titik-titik tersebut sesuai dengan rencana aksi unjuk rasa.
swipe

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Rekayasa itu untuk mengantisipasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang berencana menggelar aksi demonstrasi di beberapa titik di Jakarta pada Rabu (21/4).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejumlah alat pembatas akan dipasang. Pengamanan dengan pembatas itu akan dibentangkan di sejumlah titik.

"Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang water barrier dan security barrier, jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Sambodo, saat dikonfirmasi, Rabu (20/4).

Sejumlah titik itu ialah Patung Kuda, depan gedung DPR/MPR dan di kawasan Harmoni. Titik-titik tersebut sesuai dengan rencana aksi unjuk rasa tersebut 

Maka, kawasan Patung Kuda, Istana Negara bakal ditutup. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan di seputaran Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, veteran dan di depan DPR/MPR RI.

"Untuk mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ungkap Sambodo.

Karena itu, Sambodo mengimbau kepada masyarakat agar bisa menghindari kawasan-kawasan yang dijadikan aksi unjuk rasa tersebut. Namun demikian, ia juga berharap agar peserta aksi demonstrasi tidak menutup persimpangan jalan, terutama di persimpangan Harmoni.

"Tetapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup, itu akan dilakukan secara bersamaan. Kemudian mudah-mudahan massa yang melakukan unjuk rasa di Harmoni untuk tidak menutup persimpangan," jelas Sambodo.

Namun jika persimpangan Harmoni terpaksa ditutup, kata Sambodo, maka dari Jalan Surya Pranoto dibelokkan ke kiri ke arah Glodok. Kemudian yang dari arah Glodok semuanya kami belokan ke kiri ke arah jalan Veteran. Sedangkan yang dari veteran, para pengendara akan diarahkan ke arah Tomang. 

"Intinya adalah silakan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," tutup Sambodo.

Aksi unjuk rasa pada Kamis (21/4), menurut rencana digelar oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan sejumlah elemen masyarakat lain seperti buruh dan komunitas.

Unjuk rasa damai akan dipusatkan di depan gedung DPR/MPR RI. Pesertanya diperkirakan mencapai 6.000 orang yang berasal dari 43 perguruan tinggi di Indonesia serta elemen lainnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan