close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Massa buruh ketika tiba di Bundaran HI untuk melakukan unjuk rasa. Alinea.id/Akbar Ridwan
icon caption
Massa buruh ketika tiba di Bundaran HI untuk melakukan unjuk rasa. Alinea.id/Akbar Ridwan
Nasional
Senin, 28 Oktober 2019 13:01

Polisi larang long march dari Bundaran HI, demonstran kecewa

Buruh mengalah menuruti permintaan polisi agar tak terjadi keributan.
swipe

Massa demonstran yang berasal dari Konfenderasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) telah tiba di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pukul 12.00 WIB. Mereka turut ambil bagian dalam unjuk rasa gerakan Reformasi Dikorupsi memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. 

Semula, para demonstran dijadwalkan memulai aksi unjuk rasa dengan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara. Namun demikian, aksi long march batal lantaran pihak kepolisian tak mengizinkannya. 

Perdebatan antara massa buruh dengan kepolisian tak terhindarkan. Kepolisian tampak tidak terima dengan kedatangan sekitar 500-an buruh itu di Bundaran Hotel Indonesia. 

“Kawan-kawan kita, massa hari ini masih banyak terhalang. Untuk itu, kita tidak mau mengorbankan hingga akhirnya ada keributan dengan aparat. Kita sampaikan betul, kita kecewa dengan kekuasaan (pemerintah) hari ini,” kata Nining dari mobil komando di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Sementara itu, dari pengeras suara milik polisi, petugas terus memaksa massa pedemo agar tidak berhenti di jalan tepat di depan Bundaran Hotel Indonesia untuk kemudian melakukan long march.

“Ini area publik, kami yang mengatur,” ucap petugas kepolisian. “Tidak ada long march, itu keputusannya.”

Nining kemudian memutuskan agar para buruh segera bergerak menggunakan bus dan berhenti di International Labour Organization (ILO) yang berada di Jalan MH. Thamrin. “Nanti kita turun di ILO,” ujar Nining.

Selain bus yang ditumpangi buruh, tampak pula bus-bus yang disediakan polisi untuk mengangkut demonstran. Sementara itu, pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Aprilia Lisa, membenarkan bahwa buruh yang datang lebih dulu tidak boleh long march oleh polisi. “Iya, enggak boleh long march,” kata Lisa.

Mahasiswa kembali turun jalan hari ini, Senin (28/10), bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Untuk antisipasi, polisi pun menutup dua ruas jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Dari pantauan Alinea.id, aparat keamanan sudah memasang kawat berduri tepat di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata. Bahkan, Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup sekitar pukul 09.30 WIB.
 

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan