Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memeriksa direktur PT Nusa Engineering terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya, Jawa Timur. Pemanggilan dilakukan karena ia merupakan penanggung jawab dari kontraktor proyek pembangunan basement Rumah Sakit Siloam yang berada di depan lokasi jalan ambles.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan pada Rabu (19/12) hari ini. Menurutnya, penyidik telah memeriksa tiga pekerja proyek untuk menyelidiki penyebab jalan ambles yang terjadi pada Selasa (18/12).
"Kami juga sudah mengamankan tiga saksi pekerja proyek yang berada di dekat lokasi kejadian, begitu juga beberapa barang bukti," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.
Menurutnya, pihaknya juga telah memeriksa laporan pekerjaan harian untuk menyelidiki peristitwa tersebut. Untuk membantu penyelidikan, polisi juga akan mendatangkan ahli geologi dari Jakarta.
"Kami mendatangkan ahli geologi dari Jakarta untuk mencari tahu penyebab amblasnya jalan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di lokasi, Rabu (19/12).
Menurutnya, pelibatan geolog ini dilakukan untuk membantu sejumlah ahli dari Surabaya. Para geolog yang terlibat, akan membantu aparat dalam proses penyelidikan insiden ini.
Luki mengatakan, keterangan para ahli geologi tersebut akan sangat membantu proses penyelidikan. Ini dikarenakan mereka memahami kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab peristiwa semacam ini terjadi.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Luki juga telah memerintahkan jajaran Polrestabes Surabaya untuk memastikan rumah-rumah warga di sekitar lokasi agar dikosongkan. Menurutnya, tanah di sekitar lokasi masih rawan bergerak sehingga dikhawatirkan terjadi lagi peristiwa serupa.
Jalan yang amblas tersebut berada di Jalan Raya Gubeng, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera. Jalan tersebut amblas dengan kedalaman sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.
Pada pukul 03.30 WIB petugas sudah memasang garis pembatas agar warga tidak mendekat. Petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, serta Linmas Pemkot Surabaya juga berada di lokasi untuk melakukan penjagaan.
Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi juga ditutup. Polisi melakukan rekayasa lalu lintas, dengan membelokkan kendaraan dari Jalan Kayoon yang tadinya mengarah ke Jalan Karimun Jawa, menjadi ke Jalan Sumatera.
Pintu yang dijaga aparat selama 24 jam itu hanya akan dibuka untuk petugas evakuasi, serta kendaraan untuk keperluan medis Rumah Sakit Siloam Surabaya. (Ant)