close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto. Foto tribratanews.polri.go.id
icon caption
Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto. Foto tribratanews.polri.go.id
Nasional
Selasa, 17 Mei 2022 08:57

Polisi pastikan kilang Pertamina yang terbakar tidak ganggu warga

Secara jarak, lokasi kilang-kilang itu juga tidak dekat dengan pemukiman warga.
swipe

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) memastikan, situasi pascakebakaran kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan terkendali. Penyelidikan untuk membuat terang perkara ini juga masih berlanjut.

Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto mengatakan, pihaknya tidak memberikan pengamanan khusus karena pengamanan tersebut sudah dilakukan oleh pihak Pertamina, mengingat tempat tersebut adalah objek vital. Secara jarak, lokasi kilang-kilang itu juga tidak dekat dengan pemukiman warga.

"Situasi terkendali. Ini tidak ada hal khusus karena proyek ini adalah obyek vital dan memiliki standar pengamanan khusus dan jauh dari pemukiman," kata Imam kepada Alinea.id, Senin (16/5).

Imam menyatakan, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah dengan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Identifikasi akan dilakukan oleh Tim Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) dari Surabaya serta bergabung dengan mitra dari Pertamina.

Sejauh ini kronologi kejadian tersebut belum dapat dibeberkan dengan jelas. Lantaran, masih belum diketahui secara pasti awal mula peristiwa itu berlangsung.

Namun, sebelum terjadinya kebakaran, pihak dari Pertamina tidak melakukan aktivitas yang berbeda. Kegiatan rutin dalam ranah perkilangan berlangsung seperti biasa.

Imam juga memastikan, produksi minyak dari Pertamina akan berjalan seperti biasa. Satu kilang yang dilahap si jago merah itu tidak akan melumpuhkan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kejadian ini tidak menganggu produksi," ucap Imam. 

Sebelumnya, pihak Pertamina telah mengantarkan jenazah korban kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur untuk dikembalikan kepada pihak keluarga.

Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ifki Sukarya mengatakan, pengembalian jenazah kepada keluarga dilakukan waktu subuh. Tidak hanya itu, korban lain yang terpapar panas juga dilakukan penanganan.

"Jenazah sudah diberangkatkan,” kata Ifki kepada Alinea.id, Senin (16/5).

Penanganan selanjutnya dilakukan pada tempat kejadian perkara (TKP). Bersama pihak kepolisian, KPI melakukan analisa terhadap penyebab kebakaran tersebut.

“Penyebab belum diketahui,” ujar Ifki.

Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan telah dilakukan upaya perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Lalu, korban yang terpapar panas merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai menjalani perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor. 

"Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait  dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR kilang Balikpapan Ely Chandra.

GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo memohon maaf kepada keluarga korban meninggal. Menurutnya, korban tidak dapat diselamatkan setelah upaya maksimal yang telah diberikan.

"Kami akan memastikan penanganan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," ujar Wahyu.

Kebakaran itu membuat Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara. Plant ini menghasillan bahan baku gasoline. Untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku, akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan. 

Kilang milik PT Pertamina (Persero) beberapa kali mengalami kebakaran. Terakhir, kebakaran terjadi di kilang Balikpapan pada Jumat (4/3). Saat itu, diketahui penyebab kebakaran di area RU V Pertamina Balikpapan oleh flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU V. Meski begitu, pascakebakaran, operasional kilang Balikpapan masih berjalan normal. 

Kebakaran sebelumnya, terjadi di kilang Balongan pada 29 Maret 2021 dan beberapa kilang lain.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan