Kepolisian Daerah (Polda) Papua melaporkan adanya keterlambatan penerbangan dari pesawat Lion Air JT 794 tujuan Merauke-Jayapura. Bagian sayap kanan menabrak atap Garbarata Bandara Mopah Merauke pada saat akan terbang, hari ini pukul 09.10 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pesawat yang dipiloti Bangga Luhur Insani itu memuat penumpang sebanyak 122 orang. Seluruh penumpang kini sudah diturunkan dari pesawat dan menunggu di Waiting Room Bandara Mopah Merauke.
“Tidak ada korban jiwa atas insiden itu,” kata Ignatius dalam keterangan, Kamis (26/1).
Ignatius menyampaikan, pasca kejadian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan otoritasi bandara. Mereka telah menjalankan pemeriksaan kesehatan terhadap Pilot dan Co.Pilot serta Cruw pesawat lainnya.
“Pesawat Lion Air yang kini mengalami Delay atau tertunda hingga besok," ujar Ignatius.
Menurutnya, kompensasi telah diberikan dari maskapai kepada para penumpang. Mereka menyediakan penginapan sambil menunggu keberangkatan selanjutnya.
"Pihak dari Lion Air saat ini telah memberikan kompensasi kepada penumpang berupa penginapan di Hotel Careinn sambil menunggu keberangkatan,” ucapnya.
Terkait hal ini, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air penerbangan JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron).
Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat. Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.
Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara.
"Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya dalam keterangan, Kamis (26/1).
Danang mengaku, pihaknya tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi.
Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi.
"Proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya. Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ucapnya.