Polri telah memeriksa 10 saksi terkait ledakan bom dalam tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Teror diduga terkait hasil pemilihan kepala desa (pilkades) setempat.
"Penyidik telah memeriksa 10 orang saksi dalam peristiwa ledakan di Bengkulu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra, di kantornya, Jakarta, Senin (13/1).
Dia menerangkan, belum lama ini kepala Desa Padang Serunaian terpilih dilantik. Diduga kuat berkaitan dengan peledakan bom, Sabtu (11/1). Namun, belum dapat dipastikan kandidat yang terlibat.
Dirinya kembali memastikan, ledakan bom tak terkait terorisme kelompok tertentu. Kecuali menyangkut hasil pilkada.
"Motif dari peristiwa itu sudah jelas. Tidak terkait dengan terorisme," ucapnya.
Sebuah tas berisi bom meledak di depan rumah Kepala Desa Padang Serunaian, Satria Utama. Akibatnya, ayah Satria, Halidin (60), terluka di bagian kaki dan badan.
Satria merupakan kades termuda terpilih pada Pilkades 2019 di Seluma. Pelantikan dilakukan akhir tahun kemarin.