Aparat gabungan dari jajaran Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Badan Narkotika Nasional Jakarta Selatan, dan Sabhara menggelar razia narkotika di Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan. Selama razia berlangsung, empat mahasiswa diamankan karena dinyatakan positif menggunakan narkoba.
“Telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap 175 mahasiswa dan dosen. Hasilnya, empat mahasiswa positif narkoba,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung saat dikonfirmasi di Jakarta.
Razia yang digelar polisi dan BNN itu diketahui berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan pengecekan urine kepada sejumlah mahasiswa, dosen, dan staf UNAS. Kemudian dilanjutkan patroli menggunakan dua ekor anjing pelacak di lingkungan kampus. Seluruh mahasiswa yang akan keluar dari kampus diperiksa barang bawaan mereka.
Menurut Vicvick, razia yang dilakukan kali ini merupakan permintaan dari pihak kampus Unas. Tujuannya, untuk menghadirkan lingkungan pendidikan terutama pada mahasiswa yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
“Ini merupakan permintaan positif, karena bisa jadi tolok ukur bagi kelembagaan pendidikan ke depan, bahwa sudah adanya paham lingkungan mahasiswa, perlu ada pembersihan penyalahgunaan narkoba,” kata Vivick.
Vivick mengungkapkan, sebanyak 175 orang yang diminta tes urine terdiri atas 13 perempuan, 162 laki-laki. Dari jumlah tersebut, ada empat orang yang positif mengonsumsi amphetamine, ganja, dan benzoat. Keempat orang yang positif menggunakan narkoba tersebut masing-masing berinisial RM, PBA, SP, dan II.
“Keempat mahasiswa yang dinyatakan positif akan menjalani pemeriksaan ulang di Polres Metro Jakarta Selatan,” ucap Vivick.
Lebih lanjut, Vivick mengatakan, razia yang akan dilakukan pihaknya tak akan berhenti hanya sampai di Unas. Ia bersama jajarannya akan menggelar kegitatan yang sama di sejumlah kampus lainnya. Namun demikian, ia belum bisa memastikan waktu untuk menggelar razia tersebut.
“Iya, selanjutnya akan kita lakukan operasi serupa,” ucap Vivick.
Sementara itu, Kepala Komite Disiplin Kemahasiswaan Universitas Nasional, Suradjiman, mengatakan akan men-dropout atau mengeluarkan mahasiswanya jika pada pemeriksaan ulang mereka benar-benar terbukti positif mengonsumsi narkoba.
“Kalau memang terbukti, itu akan kami keluarkan,” ujar Suradjiman. (Ant)