close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Petugas gabungan dari Batan, Bapeten dan unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Mabes Polri mengamankan barang bukti limbah zat radioaktif yang menghasilkan paparan tinggi di rumah seorang warga di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tan
icon caption
Petugas gabungan dari Batan, Bapeten dan unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Mabes Polri mengamankan barang bukti limbah zat radioaktif yang menghasilkan paparan tinggi di rumah seorang warga di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tan
Nasional
Kamis, 27 Februari 2020 16:03

Polisi selidiki asal dan fungsi radioaktif di rumah pegawai Batan

Polisi temukan radioaktif selain Cesium-137 di rumah pegawai Batan.
swipe

Aparat kepolisian menemukan radioaktif lain di rumah karyawan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berinisial SM. Polisi masih menyelidiki asal-usul dan kegunaan radioaktif tersebut.

Temuan ini merupakan hasil penggeledahan yang dilakukan polisi pada Senin (24/2) lalu. Saat itu polisi baru mengumumkan temuan Cesium atau Cs-137, yang sempat menjadi sumber radiasi di wilayah Tangerang Selatan.

"Sampai sejauh ini memang ditemukan ada beberapa zat radioaktif selain Cs-137 itu di rumah SM. Ini masih mendalami zat radioaktif yang lain berasal dari mana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).

Selain itu, kata dia, polisi juga masih menyelidiki kegunaan radioaktif yang ditemukan. Asep menyatakan, radioaktif yang ditemukan di rumah SM terbilang banyak.

SM merupakan pegawai aktif di Batan. Namun tak lama lagi ia akan menanggalkan status tersebut karena memasuki masa pensiun pada Mei 2020 mendatang.

Asep juga mengatakan, pihaknya  masih memeriksa dugaan paparan radioaktif di rumah SM terhadap masyarakat setempat. Hal ini lantaran efek paparan tak tampak seketika, melainkan baru terlihat dalam kurun waktu cukup lama. 

"Sekali lagi, apabila yang terpapar zat radioaktif ini tidak mempunyai akibat yang seketika, akibatnya jangka panjang," ujarnya.

Temuan radioaktif ini berawal dari adanya paparan radiasi yang terdeteksi sensor bahan radioaktif milik Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten. Saat itu Bapeten tengah melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan di Perumahan Batan Indah. 

Paparan radiasi itu dideteksi oleh unit pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (mobile RDMS-MONA) yang dimiliki Bapeten sejak 2013, untuk keperluan kesiapsiagaan nuklir.

Pada 30-31 Januari 2020, Bapeten melakukan deteksi radioaktivitas di lingkungan Jabodetabek yang meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.

Dari kegiatan itu, ditemukan adanya nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal di area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan