Pascaledakan diduga bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan Rabu (13/11) pagi, polisi melakukan identifikasi dengan menyisir seputaran lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Identifikasi dilakukan bukan hanya di dalam Markas Polrestabes Medan, namun juga dilakukan di sejumlah lokasi di luar. Termasuk warung-warung yang berada di seberang jalan depan Polrestabes Medan.
Di sekitar lokasi ledakan, polisi sudah memasang garis polisi atau police line. Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga tengah melakukan observasi dan dokumentasi awal di lokasi ledakan.
Dari pantauan di lokasi, para petugas Puslabfor datang mengendarai dua unit mobil Puslabfor. Saat ini para petugas masih berada di dalam Markas Polrestabes Medan. Tim Inafis dari Polda Sumut juga sudah terlihat masuk ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini. Para petugas kepolisian tampak berjaga ketat arus masuk ke Polrestabes Medan. Sementara itu, disiagakan juga satu unit mobil ambulans milik Polda Sumatera Utara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatera Utara tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lebih lanjut," kata Brigjen Dedi di Jakarta, Rabu (13/11).
Sebelumnya, pada Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan diperoleh informasi telah terjadi bom bunuh diri. Bom diledakkan diduga oleh seseorang yang menggunakan atribut ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan. (Ant)