Polisi telah menetapkan sopir dan kernet dari truk tangki Pertamina sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan di Cibubur sekitar pukul 15.29 WIB, Senin (18/7). Kecelakaan ini bermula dari truk tangki yang menabrak mobil dan motor di sana.
Kapolsek Jatisampurna Bekasi, Iptu Santri Dirga mengatakan, setelah penetapan tersangka keduanya kini dipindahkan ke Polres Kota Bekasi. Persisnya, Satlantas Polres Kota Bekasi dan langsung dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya dalam kapasitas sebagai tersangka.
"Semalam tersangka sudah dipindahkan ke Polres (Kota Bekasi)," kata Santri kepada Alinea.id, Selasa (19/7).
Sebelumnya, polisi tidak menemukan bekas rem dari truk tangki Pertamina yang menabrak sejumlah kendaraan di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB. Kebocoran bahan bakar minyak (BBM) dipastikan tidak ada dalam peristiwa ini.
Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan peralatan berbasis IT. Alat ini akan merekonstruksi kejadian tersebut baik sebelum maupun sesudah.
"Terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan namun dari bekas-bekas di TKP tidak ada bekas-bekas rem. Ada beberapa kemungkinan bisa faktor manusia bisa faktor teknis bisa faktor jalan," kata Aan kepada wartawan, Senin (18/7).
Aan menyebut, sopir truk tangki dan kernet kini telah diamankan oleh kepolisian. Pemeriksaan lebih lanjut tengah berlangsung.
"Sopir truk diamankan di Polsek, pengemudi dan kernet," ujar Aan.
Sebanyak 11 orang korban terdata sebagai korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan truk tangki BBM dengan sejumlah pemotor dan pengendara roda empat itu.
Sebagai informasi, polisi telah melakukan evakuasi terhadap bahan bakar yang ditampung oleh truk tangki Pertamina yang menabrak sejumlah kendaraan di di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes M. Latief Usman mengatakan, evakuasi dengan alat berat dilakukan untuk mengamankan lokasi. Pemadam kebakaran juga telah dalam mode siaga.
"Bahan bakar sudah dipindahkan akan segera kita lakukan evakuasi dengan alat berat dan disiagakan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Tidak mengalami kebocoran," kata Latief kepada wartawan, Senin (18/7).
Latief mengimbau masyarakat supaya tidak merokok di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, kepada mobil yang melintas diminta agar tetap berjalan jangan berhenti dan pengaturan lalu lintas juga masih dilakukan.
"Kami mengantisipasi banyaknya masyarakat. Seperti jangan ada yang merokok," ujar Latief.
Latief menyebut, pemeriksaan terhadap fungsi rem dari tangki juga akan dilakukan. Setiap korban yang ada juga telah dilarikan ke rumah sakit.
"Struktur jalan menurun sepanjang 150-200 meter di ujung ada lampu merah. Di situ saat lampu merah berhenti kendaraan mendorong dari belakang," ucap Latief.