close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, menyapa petugas kepolisian usai melakukan aksi unjuk rasa, di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto
icon caption
Seorang pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, menyapa petugas kepolisian usai melakukan aksi unjuk rasa, di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto
Nasional
Rabu, 22 Mei 2019 01:02

Polisi tembakkan gas air mata bubarkan massa di sekitar Bawaslu

Polisi memblokade jalan Wahid Hasyim untuk mencegah massa masuk area Gedung Bawaslu.
swipe

Massa aksi yang berunjuk rasa di sekitar gedung Bawaslu masih bertahan hingga tengah malam. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang, bertahan di ruas jalan Wahid Hasyim yang berada di samping Gedung Bawaslu. Massa juga tampak berkerumun di ruas Jalan Wahid Hasyim sisi lain yang mengarah ke Jalan Gondangdia. 

Mencegah massa masuk ke dalam area Gedung Bawaslu, polisi memblokade kedua sisi jalan tersebut. Polisi pun mendorong massa ke arah Tanah Abang dan menembakkan gas air mata sekitar pukul 00.39 WIB.

Perwakilan massa yang berada di ruas jalan arah Tanah Abang, Habib Sayyid Muhammad Fadli, bernegosiasi dengan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan. 

Sayyid meminta polisi melepaskan salah satu rekannya yang diamankan polisi. Kapolres menyepakati tuntutan tersebut demi massa membubarkan diri. 

"Yang penting warga masyarakat ini mau membubarkan diri supaya tidak berlarut-larut," kata Harry. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan