close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Para personel Brimob Polda Jambi melakukan apel sebelum diberangkatkan ke Papua pascapengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya./ Antara Foto
icon caption
Para personel Brimob Polda Jambi melakukan apel sebelum diberangkatkan ke Papua pascapengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 28 November 2019 19:04

Polisi temukan banyak ajakan provokatif jelang HUT OPM

Polri melakukan pemantauan di media sosial agar ajakan yang disampaikan tidak berdampak luas.
swipe

Aparat kepolisian menemukan banyak ajakan bersifat propaganda jelang hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka atau OPM pada 1 Desember 2019 mendatang. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, ajakan untuk merayakan HUT OPM yang disampaikan melalui media sosial, diduga dilakukan oleh simpatisan organisasi tersebut.

“Ajakan memang ada di media sosial, tapi kami terus melakukan upaya-upaya agar tidak semakin meluas,” ucap Asep di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/11).

Tim siber Polri juga terus melakukan patroli di dunia maya untuk memantau akun-akun yang menyampaikan ajakan tersebut. Namun menurut Asep, hingga saat ini ajakan tersebut tidak beredar secara masif.

Selain itu, polisi juga memantau penyebaran informasi bohong alias hoaks di media sosial. Hal ini dinilan penting mengingat masyarakat Papua sempat terprovokasi oleh hoaks yang beredar sehingga menyebabkan kerusuhan di Wamena. 

Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo pun meminta masyarakat untuk tak mudah terprovokasi oleh kabar atau informasi yang beredar. Masyarakat pun diminta untuk tidak terhasut dengan isu perayaan HUT OPM pada 1 Desember.

"Jangan kita terprovokasi dengan segala macam isu yang tidak benar. Hoaks itu jangan kita jadikan benar, kemudian yang benar itu kita jadikan hoaks. Kalau bisa yang benar, yah benar, yang tidak benar, yah tidak benar. Sebaiknya kita bersatu hidup harmonis," katanya.

Abisai meminta masyarakat untuk fokus pada perayaan Natal pada 25 Desember. Menurutnya, Desember merupakan bulan suci bagi umat Nasrani sehingga masyarakat diharapkan dapat hidup rukun dan damai.

"Sehingga tidak ada itu yang namanya 1 Desember dijadikan sebagai hari tertentu (HUT OPM,red), itu tidak ada. Kita di Indonesia, kita adalah negara kesatuan, Papua ada di dalamnya, tidak ada yang lain, bendera kita hanya satu yakni Merah Putih," katanya.

Asep mengatakan, TNI dan Polri telah memetakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada HUT OPM mendatang. Aparat keamanan pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Semua hal telah diperhitungkan dan dianalisa, serta sudah diprediksi. Segala antisipasi juga telah kami siapkan,” ujar Asep.

Sebelumnya Polri telah mengimbau kepada masyarajat Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan perayaan apapun yang memicu adanya tindakan dari OPM. Polri meminta masyarajat tetap melakukan aktivitas seperti biasanya dengan jaminan dari aparat keamanan.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan