close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). Foto Kemkes
icon caption
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). Foto Kemkes
Nasional
Kamis, 16 Maret 2023 19:14

Polisi temukan beberapa lebam di bagian tubuh jenazah dr Mawartih

Polisi juga sedang menyelidiki pelaku dari keterangan saksi yang diperiksa serta barang bukti yang ditemukan di TKP.
swipe

Kepolisian telah menemukan bukti kematian tidak wajar dari kasus dugaan pembunuhan dokter spesialis paru Mawartih Susanty di rumah dinasnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire.

Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian mengatakan, dari hasil visum yang dilakukan petugas medis, ditemukan beberapa lebam di bagian tubuh jenazah. Seperti, di wajah, leher, dan perut, yang dianggap sebagai hal tidak wajar.

“Temuan tersebut yang saat ini juga sedang kami dalami terus guna mengungkap apa penyebab kematian Dokter Mawar karena diketahui bahwa sebelumnya almarhumah tidak mempunyai rekam jejak penyakit,” katanya dalam keterangan, Kamis (16/3).

Polisi juga sedang menyelidiki pelaku dari keterangan saksi yang diperiksa serta barang bukti yang ditemukan di TKP.

Penyidik juga telah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti. Penyitaan dilakukan terhadap CCTV dari lokasi penemuan jenazah.

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 28 saksi. Penyidikan masih berjalan sembari menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik. Petugas juga telah melakukan enam kali olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kasus ini pun juga sudah dinaikan ke tingkat penyidikan.

Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan secara profesional untuk mengungkap motif serta penyebab dari meninggalnya dokter spesialis tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan wewenang penuh kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mengusut kasus ini. Setelah melayat dan kembali ke Jakarta, Budi akan melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk membahas langkah selanjutnya dalam penanganan kasus kematian dokter Mawartih.

Budi menyebut, meski hasil autopsi sudah diambil, namun masih ada tahapan pemeriksaan lanjutan di laboratorium. Maka dari itu, belum dapat disampaikan mengenai hasil autopsi jenazah dokter Mawartih yang diduga meninggal secara tidak wajar.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan