Polda Sumatera Utara mengaku telah menemukan beberapa titik kuburan penghuni kerangkeng milik eks Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin. Kuburan tersebut ditemukan di sekitar rumah tersangka korupsi tersebut.
"Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim. Lokasinya di luar, bukan di pekarangan rumah yang bersangkutan," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangan, Senin (7/2).
Menurut dia, penyidik juga telah memeriksa puluhan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti. Pemeriksaan itu terkait korban tewas di kerangkeng besi di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumut itu.
Bersama Komnas HAM, Polda Sumut mengungkapkan lebih dari dua orang tahanan dinyatakan tewas. Penyebabnya, diduga akibat penganiayaan selama dikerangkeng.
"Iya, terdapat dugaan penganiayaan hingga lebih dari satu orang (tewas) di kerangkeng Bupati Langkat, dan kami masih terus mendalaminya," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, ada 656 orang yang menjadi penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat. Jumlah itu merupakan total penghuni sejak 2010.
"Dari dokumen ada 656 (penghuni) sejak 2010," kata Panca di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1).
Panca mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya penghuni yang tewas diduga dianiaya saat di dalam kerangkeng. Temuan ini berbeda dengan temuan oleh Komnas HAM.
"Temuannya sama seperti itu. Yang kami temukan lebih dari satu," tuturnya.