Kepolisian akan melakukan tindak lanjut terkait informasi yang banyak beredar atas penculikan anak di Jayawijaya hingga berujung kerusuhan di Wamena, Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, sudah banyak kejadian yang disebabkan informasi tidak sesuai kejadian. Hal ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat.
“Kami dari pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti informasi ini agar tidak terus beredar di tengah masyarakat dengan melakukan penyelidikan dan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait lainnya,” kata Benny dalam keterangan, Rabu (1/3).
Benny menyebut, warga Papua diminta tidak menanggapi serius setiap informasi yang disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Bila ini dapat diwujudkan, maka aksi main hakim sendiri dapat dihindar. Apalagi, terkadang aksi tersebut tanpa ada alat bukti yang jelas.
“Apabila menemukan atau mendengar informasi seperti demikian, sebaiknya dengan cepat melakukan penelusuran dengan menanyakan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, Benny menyampaikan, beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Penduduk yang masih bertahan umumnya memiliki kerabat dengan warga yang tinggal di asrama, baik di polres maupun di kodim.
Sementara itu, 2 dari 12 korban jiwa sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Medan, Sumatera Utara, dari Jayapura.
"Dan 10 warga asli Sinakma juga telah di makamkan hari ini di TPU Sinakma," ucapnya, ditulis Minggu (26/2).
Igantius melanjutkan, situasi di Wamena, Jayawijaya sudah aman terkendali. Sebagian masyarakat telah kembali beraktivitas.
Meskipun demikian, Polres Jayawijaya terus melakukan mengusutan atas kasus tersebut hingga kini. Setidaknya ada 13 orang yang diperiksa.
"(Sebanyak) 4 orang terindikasi terjadinya kerusuhan. Sementara, yang 9 masih dalam pemeriksaan," ucap Ignatius.
Dirinya menerangkan, TNI-Polri didukung pemerintah daerah (pemda) menjamin keamaan dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembalikan situasi Wamena. Seluruh elemen masyarakat diimbau bahu-membahu mengajak masyarakat agar tak terprovokasi dengan isu-isu apa pun.