Penyidik Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku belum menjadwalkan pemeriksaan lanjutan anak Akidi Tio, Hariyanty dalam kasus dugaan sumbangan fiktif.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, penyidik akan menunggu hasil tes psikologi Hariyanty terlebih dahulu. Tes tersebut untuk memastikan kondisi psikologis anak pengusaha Akidi Tio itu.
“Balum dijadwalkan, masih menunggu hasil psikologi,” katanya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (9/8).
Menurut Supriadi, kondisi kesehatan Hariyanty sendiri sudah dipastikan sehat. Pasalnya, dalam pemanggilan kedua anak Akidi Tio itu mangkir dengan alasan sesak nafas yang dideritanya. “Sudah kalau itu,” tuturnya.
Sebelumnya keluarga almarhum Akidi Tio menyumbang dana Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan. Jumlah dana Rp2 triliun itu merupakan tabungan Akidi semasa hidup.
Sebelum meninggal dunia pada 2009, Akidi berpesan untuk menggunakan dana Rp2 triliun itu saat kondisi benar-benar sulit. Dana Rp2 triliun sudah diserahkan secara simbolis di Polda Sumsel pada Senin (26/7).
Namun, temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan, jumlah saldo keluarga mendiang Akidi Tio jauh dari Rp2 triliun, nominal yang dijanjikan akan didonasikan untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
PPATK meminta masyarakat tidak banyak berharap kemungkinan dana Akidi Tio di luar negeri. Dia pun membantah rumor dana sumbangan masih berada di Singapura.
Kepala PPATK Dian Ediana Rae kemudian meminta masyarakat tidak banyak berharap kemungkinan dana Akidi Tio di luar negeri. Dia pun membantah rumor dana sumbangan masih berada di Singapura.