Politikus Gerindra Desmond Mahesa meninggal dunia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmon Junaidi Mahesa, meninggal dunia pada Sabtu (24/6). Ia sempat masuk rumah sakit (RS) sebelum berpulang.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah meninggal dunia Bapak Desmond Mahesa di RS Mayapada," demikian informasi yang beredar.

"Semoga Allah memberi almarhum husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggal mendapat ketawakalan menghadapinya," bunyi pesan tersebut lagi. Rumah duka almarhum berada di Jalan Saco 1, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Desmond sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ini seperti yang disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, berdasarkan kabar dari istri almarhum.

"Memang Desmond dari kemarin masuk Rumah Sakit Mayapada. Dan hari ini, pukul 4 subuh, telah meninggal dunia. Saya kebetulan di Makkah mendapat telepon dari istrinya yang mengabarkan berita dukacita ini," tuturnya.

Desmond lahir di Banjarmasin, 12 Desember 1965. Ia meraih gelar sarjana hukum (SH) dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 1994 dan master hukum (MH) di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Iblam, Jakarta Pusat.

Sebelum menjadi politikus, Wakil Ketua Komisi III DPR ini aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan dan lembaga bantuan hukum (LBH). Ia bahkan pendiri Konsorsium Pebaharuan Agraria (KPA) pada 1994 dan pernah menjabat Presidium Nasional WALHI 1995/1996. 

Selain itu, pernah menjadi Direktur YLBH Nusantara Bandung 1996/1997, Direkur YLBH Nusantara 1997/1998, dan Ketua YLBH Banjarmasin 1997/1998.

Namanya mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada 1997/1998. Saat itu, Desmod tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang mendorong reformasi.

"Dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto," tulis Gerindra dalam situs webnya.

Desmond lalu masuk Partai Gerindra dan menjadi anggota DPR sejak 2009 hingga sekarang. Periode ini, ia dipercaya memimpin Komisi Hukum di Senayan.

Pada Pemilu 20019, Desmond maju dari daerah pemilihan (dapil) Banten II dan menjadi calon legislatif (caleg) dengan suara terbanyak (103.837). Raihan tersebut mengantarkannya kembali sebagai anggota dewan.