Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo dalam mencabut Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus menerus menggalakan pelaksanaan vaksin booster kepada masyarakat.
"Tentu saya setuju PPKM dicabut mengingat sudah dua tahun lebih regulasi itu diterapkan. Saat ini vaksinasi 1 dan 2 juga sudah mampu meminimalisir keganasan virus covid-19 bagi tidak punya komorbit," ujar Irma kepada wartawan, Minggu (1/1).
"Namun untuk lebih paripurnanya vaksin bosster juga harus segera diselesaikan agar aktivitas masyarakat dan pemerintah bisa berjalan normal kembali," imbuhnya.
Dalam penanganan covid-19, kata Irma, pemerintah Indonesia diacungi jempol oleh dunia. Artinya, pemerintah sangat bertanggungjawab atas pendemi ini dalam melindungi rakyatnya.
"Untuk itu sudah saatnya masyarakat bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan atas kesehatan dan keselamatan jiwanya dengan tetap disiplin menggunakan masker dalam aktivitas indoor dihadiri oleh banyak orang," kata politikus Partai Nasdem itu.
Dia menambahkan, kebiasaan 3M akan lebih baik tetap dilakukan untuk tetap mewaspadai diri dari penularan virus ini. Karena tidak mungkin pemerintah di belahan dunia mana pun terus memberikan subsidi pada pasien virus ini disebabkan karena kelalaian masyarakat itu sendiri. Kecuali dalam kondisi pendemi.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengatakan kebijakan pencabutan PPKM itu diambil setelah pemerintah mengkaji ulang angka-angka penanganan pandemi. Dia menyebut jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kian menurun.
Jokowi juga memastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan, utamanya vaksinasi booster.
"Kita telah mengkaji hingga 10 bulan, dan pertimbangan -pertimbangan berdasarkan angka-angka maka hari ini pemerintah putuskan mencabut PPKM," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12).