Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Lampung, Almuzzammil Yusuf, meminta Pemerintah Daerah Lampung Timur, Gubernur Lampung, dan aparat penegak hukum lebih bijak bersikap menghadapi kritik. Menurut dia, kritik yang disampaikan Bima Yudho Saputro lewat akun TikTok Awbimax Reborn tidak perlu dibawa ke ranah hukum.
Menurut politikus PKS ini, kritik yang disampaikan Tiktoker Bima kritis dan terdidik. Kritik yang disampaikan merupakan ekspresi yang lahir dari rasa cinta dan peduli anak muda kepada daerahnya.
"Bima ini memanfaatkan tren medsos untuk mengkritik pemerintah daerah kelahirannya dengan gaya bahasa anak muda, sehingga cepat viral. Substansi kritiknya bagus. Mungkin beberapa pilihan kata saja yang kurang pas. Itu bisa kita masalahkan, tapi bisa juga kita maklumi," kata Muzzammil, disitat dari laman DPR, Senin (17/4).
Pemda, kata Muzzammil, perlu memberikan jawaban proporsional. Justru dari kritik Bima akan terjadi dialog publik.
"Publik bisa tahu agenda pembangunan pemda dengan berbagai kesulitan dan keterbatasannya. Sambil tentu dengan memperbaiki kinerja. Ibu Wagub Lampung sudah menyambut dialog publik tersebut. Ini dinamika yang bagus," kata Muzzammil.
Dengan cara ini, menurut dia, justru akan baik untuk pelibatan publik. Termasuk menjadi sarana komunikasi politik Pemprov dan pemda, dan sekaligus bisa mengundang perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Lampung.
"Bahkan bisa jadi dialog positif lintas generasi dengan tema kecintaan kepada Lampung. Agar Bima bisa terus tenang studi di Australia dan terus bersikap kritis konstruktif, begitu juga keluarganya di Lampung Timur bisa tetap berjalan seperti biasa. Tidak dikhawatirkan terdampak masalah kritik Bima," kata Muzzammil.
Sebelumnya, pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Yudho Saputro, mengkritik soal pembangunan di Lampung. Kritikan tersebut viral dan berbuntut dilaporkan kepada kepolisian oleh kuasa hukum Pemprov Lampung.
Tak hanya itu. Kepolisian juga sempat mendatangi tempat ibu Bima bekerja dan ke rumah tinggal orang tuanya serta meminta sejumlah data pribadinya, termasuk rekening bank yang dipakai di Australia. Ayahnya, yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN), pun dipanggil Bupati Lampung Timur.