Polres Natuna mengerahkan 35 anggotanya untuk membantu penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3). Peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa melalui Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad mengatakan, pihaknya akan membantu evakuasi korban sebagai bentuk langkah cepat tanggap darurat bencana. Mereka berangkat dari pelabuhan Penagi menuju Pulau Serasan menggunakan Kapal Mv. Indra Perkasa dan Kapal Basarnas Natuna.
"Personil yang berangkat ke Pulau Serasan guna membantu percepatan penanganan bencana longsor di Pulau serasan, semoga cuaca membaik dan bisa mempercepat langkah evakuasi korban bencana longsor ini," kata Kasupsipenmas Sihumas Polres Natuna Aipda David Arviad, dalam keterangan, Senin (6/3).
Ia menyampaikan, jaringan komunikasi di Pulau Serasan mengalami gangguan. Sehungga untuk laporan korban meninggal akibat bencana ini belum bisa di pastikan jumlahnya.
"Semoga banyak yang selamat dan segera ditemukan," ujarnya.
Sementara itu, Plh. Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Iswandar mengatakan, polda akan mengirimkan Tim DVI Biddokkes Polda Kepri, Inafis Ditreskrimum Polda Kepri dan Tim SAR Sat Brimob Polda Kepri. Hari ini surat tugas mereka tengah disiapkan.
"(Pengerahan) Back up Tim dari Polres Natuna," ujarnya saat dikonfirmasi Alinea.id, Senin (6/3).
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman mengatakan, Tim SAR Gabungan tersebut didukung oleh Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna serta Mv Indra Perkasa milik Pemkab Natuna yang turut berangkat. Sejumlah alat ekstraksi, penerangan, dan alat keselamatan lainnya juga turut disertakan.
"Hingga berita ini dikirimkan, Tim SAR Gabungan masih dalam perjalanan dari Pelabuhan Penagi menuju Pelabuhan Perintis Serasan, dan petugas komunikasi masih berupaya membangun koordinasi untuk mendapatkan informasi dampak longsor yang terjadi," katanya dalam keterangan, Senin (6/3).
Menurutnya, cuaca dalam perjalanan menuju pulau Serasan diperkirakan akan mengalami hujan ringan dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 - 4 meter serta kecepatan angin 06 - 20 Knot dengan arah angin dari utara menuju timur. Jarak pandang di sekitar lokasi berkisar 2 km.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," kata Junainah, dalam keterangan, Senin (6/3).
Junainah menyebut, beberapa hambatan dihadapi adalah kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus. Ada pula akses yang begitu sulit dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data.