close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya,S.H., S.I.K., M.Si. Foto Antara
icon caption
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya,S.H., S.I.K., M.Si. Foto Antara
Nasional
Rabu, 27 September 2023 16:36

Polri buka peluang periksa Kapolda Kaltara terkait tewasnya pengawal pribadinya

Pemeriksaan itu terkait kematian pengawal pribadinya, Brigadir Setyo Herlambang yang tertembak senjata api.
swipe

Mabes Polri membuka peluang untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya. Pemeriksaan itu terkait kematian pengawal pribadinya, Brigadir Setyo Herlambang yang tertembak senjata api.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, penyidik sedang melakukan pemeriksaan terlebih dahulu melalui tim asistensi Bareskrim bersama Polda Kaltara.

“Apabila Pak Kapolda memang terkait masalah itu bisa diperiksa, tetapi sampai dengan saat ini belum diperiksa dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/9).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, meminta Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Adityajaya, diperiksa atas tewasnya pengawal pribadinya (walpri) Brigpol Setyo Herlambang, di rumah dinasnya. Pun demikian dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kapolda wajib diperiksa dan orang seisi rumah juga wajib diperiksa agar semua bisa terungkap kejadian meninggal ajudan tersebut dengan bersimbah darah," katanya melalui akun Instagramnya, @ahmadsahroni88, dikutip Senin (25/9).

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan. Apalagi, Puslabfor Bareskrim Polri telah dikerahkan untuk membantu pemeriksaan terhadap jenazah Setyo.

"Apakah ini ada unsur pidana atau lainnya, tentunya akan didapatkan nanti setelah semua selesai," ujarnya.

Diketahui, Setyo ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara, Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 Wita. Ia diduga tewas setelah tertembak senjata api (senpi) miliknya.

Saat ditemukan, darah sudah membanjiri jenazahnya. Di sampingnya juga tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan bernomor HS178837 Inventaris Dinas.

Tim Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara telah menyelidiki kejadian tersebut, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyelidikan sementara, Setyo diduga meninggal dunia karena lalai saat membersihkan senpi.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan