Polri dan TNI jamin keamanan masyarakat Nduga Papua

Mabes Polri menegaskan keberadaan anggotanya beserta anggota TNI di Nduga, Papua masih dibutuhkan untuk mengamankan warga sekitar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan anggota TNI dan Polri akan terus menjamin keamanan masyarakat dari serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Aparat penegak hukum meyakinkan, tidak akan pandang bulu terhadap siapapun yang mengancam ketenangan masyarakat sekitar.

"Polri bersama TNI akan tetap melakukan pengamanan, pelayanan dan pengayoman terhadap masyarakat di Nduga. Polri juga tetap melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu kepada siapa pun," ucap Dedi di Humas Polri, Senin (5/8).

Menurut Dedi, hingga saat ini OPM masih terus melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang melakukan penjagaan pembangunan trans Papua. Oleh karena itu, permintaan Bupati Nduga untuk meniadakan anggota TNI dan Polri sangatlah tidak mungkin.

"Sampai saat ini OPM sendiri masih terus melakukan serangan kepada anggota TNI dan Polri yang mengamankan pembangunan trans Papua," kata Dedi.

Seperti diketahui dalam pertemuan Bupati Nduga Yairus Gwijangge dengan Ketua DPR Bambang Soesetyo disampaikan permintaan penarikan anggota TNI dan Polri dari Nduga. Pasalnya keberadaan anggota TNI dan Polri dinilai membuat masyarakat Nduga memiliki traumatis atas peristiwa Mapenduma 1996.

Saat ini sekitar 5.000 penduduk di Nduga mengungsi. Mereka mengungsi lantaran konflik antara OPM dan anggota TNI-Polri dianggap berkepanjangan.