Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) meminta Tim Teknis Polri untuk menangkap tiga orang tak dikenal (OTK), yang diduga berhubungan dengan penyiraman air keras pada penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ketiganya berada di sekitar lokasi kejadian menjelang peristiwa itu terjadi pada 11 April 2017 lalu.
Juru bicara TGPF Nurkholis menjelaskan, satu orang misterius datang menyambangi rumah Novel di Jalan Deposito T8, RT 03/RW 10, Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, pada 5 April 2017. Dua orang lainnya berada di tempat wudhu Masjid Al-Ihsan, tempat Novel Baswedan salat Subuh pada 10 April 2017.
"Orang tidak dikenal itu diduga berhubungan dengan peristiwa penyiraman yang terjadi pada 11 April 2017 di kediaman Novel," kata Nurkholis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/7).
Nurkholis menyatakan, Tim Teknis bentukan Kapolri yang dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis dapat menangkap ketiga orang itu. Karena itu ia meminta tim tersebut bergerak cepat menindaklanjuti temuan TGPF.
"Ini fakta lain yang kami temukan di lapangan. Kami minta Tim Teknis segera mencari orang tidak dikenal itu," katanya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol M. Iqbal mengatakan, Tim Teknis akan mengusut kasus ini selama enam bulan. Tim teknis akan menindaklanjuti rekomendasi dari temuan para pakar dalam TGPF.
Menurut Iqbal, Kapolri telah menunjuk orang-orang terbaik di kepolisian untuk bergabung dalam tim ini guna mencari para pelaku. Polri pun menargetkan penangkapan para pelaku dapat dilakukan dalam waktu yang tidak lama.
“Kalau dalam satu bulan setelah konpers ini dapat terungkap, alhamdulillah. Ini adalah tim terbaik yang dibentuk Pak Kapolri,” ujarnya.