Polri mengirimkan perahu karet untuk membantu penanganan korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Perahu tersebut sudah dikirimkan sejak kemarin (4/4) sebagai bentuk gerak cepat Polri.
"Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan delapan perahu karet," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin (5/4).
Tidak hanya itu, personel Brimob juga telah di-BKO-kan dari wilayah lain, yakni Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, dan NTB. Selain itu, juga dikirimkan kendaraan SAR yang digunakan sebagai dapur lapangan.
Menurut Argo, bantuan 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie instan, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi telah siap didistribusikan. "Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa standby di Kupang," tutur Argo.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang disejumlah kabupaten. Sementara 70 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
BNPB juga mencatat sebanyak 938 kepala keluarga (KK) atau 2.655 jiwa terdampak. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu (4/4) kemarin.