Mabes Polri mengimbau masyarakat yang tergabung dalam alumni 212 untuk tidak menggelar aksi reuni bulan depan. Pasalnya, rencana aksi reuni tersebut sudah digadang-gadang akan diikuti ormas Islam di berbagai daerah.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku pihaknya telah memperoleh informasi mengenai rencana aksi itu. Meski demikian, ia tetap menyarankan agar aksi turun ke jalan itu lebih baik tidak dilakukan.
"Kita sudah monitor bahwa mereka akan melakukan aksi. Saya selaku Kadiv Humas mengimbau agar aksi itu tidak dilaksanakan," tuturnya, Selasa (13/11).
Menurut Setyo, jika aksi reuni 212 tetap akan dilaksanakan, sebaiknya dilakukan sesuai dengan aturan hukum. Ia menekankan, aksi tersebut harus berjalan tertib dan tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasi.
"Kalau pun tetap mau dilaksanakan aksi itu, ikutilah aturan yang belaku. Jangan anarkis, tidak membuat gaduh dan tidak membuat onar. Laksanakanlah aksi dengan baik," katanya.
Seperti diketahui, Persaudaraan Alumni 212 rencananya akan menggelar aksi reuni pada 2 Desember mendatang. Kabarnya, peserta aksi dari seluruh daerah akan datang ke Jakarta untuk mengikuti reuni itu.
Kendati demikian, Setyo mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah peserta aksinya reuni 212. Namun, ia meyakinkan Polda Metro Jaya telah memiliki atensi khusus untuk aksi tersebut.
Aksi demo 212 terjadi saat memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi itu diklaim diikuti oleh 7 juta massa yang menyemut di seputar Monas.