close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto  Ist
icon caption
Ilustrasi. Foto Ist
Nasional
Senin, 20 Maret 2023 12:39

Polri jadi tuan rumah 1st ASEAN SOMTC bahas isu kejahatan terkini

Ketika kejahatan seperti di atas dapat tertangani baik, maka ekonomi di ASEAN secara makro dapat diwujudkan.
swipe

Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri selaku sekretariat Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) membahas sejumlah topik kriminal transnasional yang semakin kompleks. Divhubinter Polri membahasnya dalam Working Group on General Transnasional Crime Matters (WG on GTCM) sebagai tuan rumah pertemuan perdana the 1st ASEAN SOMTC.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan, pertemuan ini akan membahas topik seperti kejahatan lingkungan, pencucian uang, kejahatan ekonomi, dan perdagangan manusia.

"Terkait hal ini, ASEAN SOMTC dapat memberikan hal yang lebih konkret dan cepat tanggap atas kejahatan di wilayah kita," katanya dalam sambutan the 1st ASEAN SOMTC di Hotel Ra Suites, Jakarta Selatan, Senin (20/3).

Agus menyebut, hasil dari diskusi WG on GTCM ini bisa melahirkan sebuah panduan yang dapat diterapkan sebelum akhirnya akan disampaikan ke lingkup SOMTC yang lebih besar.

"Karena pentingya pertemuan ini, saya berharap semua delegasi dapat berkontribusi aktif dengan hasil yang diharapkan," ujarnya.

Agus menyampaikan, ketika kejahatan seperti di atas dapat tertangani baik, maka  ekonomi di ASEAN secara makro dapat diwujudkan melalui kemakmuran yang secara langsung dapat menguntungkan masyarakat ASEAN.

"Ini adalah saatnya bagi kita untuk menegaskan kembali posisi Asia Tenggara sebagai pusat dari pertumbuhan. Episentrum pertumbuhan (ekonomi)," ucapnya.

Ia mengingatkan, para delegasi yang hadir sebagai penegak hukum dapat membagikan pemikirannya dalam diskusi ini. Tujuan utamanya adalah menjadikan wilayah Asia Tenggara yang aman.

Diskusi seperti ini dipandang perlu untuk menjaga wilayah Asia Tenggara dan kekerabatan di semua anggota ASEAN terjalin dengan baik. Apalagi ada lima isu, termasuk di atas, masih menjadi pergumulan di Asia Tenggara.

Kelima isu itu adalah terorisme, perdagangan orang, penyelundupan senjata api, penyelundupan satwa dan kayu ilegal, serta kejahatan siber. 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan