close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polri memastikan pihaknya akan bertindak tegas dalam penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang melakukan pembantaian terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya (Persero) dan anggota TNI. / Istimewa
icon caption
Polri memastikan pihaknya akan bertindak tegas dalam penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang melakukan pembantaian terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya (Persero) dan anggota TNI. / Istimewa
Nasional
Jumat, 14 Desember 2018 20:06

Polri: Kami akan tembak anggota KKB Papua

Polri memastikan pihaknya akan bertindak tegas dalam penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
swipe

Polri memastikan pihaknya akan bertindak tegas dalam penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang melakukan pembantaian terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya (Persero) dan anggota TNI. 

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol M. Iqbal menegaskan, Polri tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur pada KKB tersebut.

“Kalau tidak dilakukan upaya kepolisian, upaya TNI, petugas kami dapat kehilangan nyawa. Kami lakukan tembakan, walaupun akibatnya mematikan. Itu adalah aturan yang ada,” ujarnya, Jumat (14/12).

Iqbal menjelaskan, KKB memang sempat menyatakan yang mereka tembak saat itu adalah para anggota TNI. Bahkan mereka juga sempat menepis struktur organisasinya yang telah dipetakan oleh Polri.

Menurut Iqbal, semua pernyataan itu hanyalah propaganda para KKB semata. Ia pun meyakini pemetaan oleh Polri tersebut sudah sesuai dengan fakta di lapangan yang dikumpulkan.

“Kami yakin, kami ada datanya, fix kami yakin. Bahwa itu atasannya, terkoneksi jaringan kepada Kogoya. Kami akan kejar kemanapun, dan kami akan proses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan selama satu tahun ini sudah 22 orang anggota KKB ditangkap. Tak hanya itu, para pemasok senjata dan amunisi kelompok itu pun sudah puluhan ditangkap.

“25 orang yang juga menyuplai senjata dan amunisi kelompok tersebut sudah kami amankan, dan kami juga sudah mengamankan 20 pucuk senjata api panjang dan pendek, serta 1.333 butir amunisi,” ucapnya.

Dibeberkan Dedi, pemasok senjata dan amunisi yang sudah diamankan tersebut tidak hanya warga asli Indonesia saja. Menurutnya, terdapat warga negara Polandia sebagai penyuplai yang turut diamankan.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan