Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengklaim bahwa pihaknya berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional hingga sebesar 44% sepanjang tahun 2017.
Dalam siaran persnya, Royke menyebut pencapaian tersebut merupakan buah kerja keras jajaran Lalu Lintas bersama para pemangku kepentingan. Rinciannya, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Bappenas dan PT Jasa Raharja.
Ke depan, Royke menargetkan penurunan angka korban kecelakaan lalu lintas sebesar 50% pada tahun 2020. Menurutnya target tersebut telah sesuai yang diamanatkan PBB melalui program Decade of Action for Road Safety tahun 2011-2020. Program tersebut menargetkan penurunan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas hingga 50%.
Polri mengklaim sejumlah kinerja yang dianggap berhasil antara lain: penanganan kemacetan pada Operasi Ramadniya 2017 serta Operasi Lilin 2017 dan Tahun Baru 2018. Selain itu, sinergi antara Polisi dengan stakeholder lainnya juga mampu mengurai kemacetan selama pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran, libur Natal, dan Tahun Baru serta hari-hari libur panjang nasional.
Terkait upaya menurunkan pelanggaran lalu lintas, Royke mengatakan bahwa pihaknya telah membangun layanan polantas berbasis teknologi informasi yang dikembangkan melalui berbagai program. Rinciannya, ERI, SDC, INTAN, SSC serta Smart Manajemen.
Sementara pada awal tahun 2018, Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan mulai disibukkan dengan Operasi Green Line. Operasi tersebut dalam rangka penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek melalui beberapa paket kebijakan.