close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Foto: mapio.net
icon caption
Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Foto: mapio.net
Nasional
Senin, 03 April 2023 18:52

Polri masih dalami kebakaran Plumpang, 55 orang diperiksa

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, sejauh ini ada 55 orang yang diperiksa.
swipe

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Pemeriksaan berlangsung pada hari ini, Senin (3/4) dan esok, Selasa (4/4).

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, sejauh ini ada 55 orang yang diperiksa. Mereka terdiri dari karyawan Pertamina, BMKG, DItjen Migas Kementerian ESDM, dan masyarakat.

“Jadi semuanya ada 55 orang yang telah dimintai keterangan terkait dengan peristiwa kebakaran Plumpang,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Senin (3/4).

Ramadhan menyebut, pada hari ini pemeriksaan berjalan bagi lima orang petugas control room. Mereka adalah A, DPJ, HK, YM, dan RT.

“Dilakukan pemeriksaan kembali petugas control room yang bertugas pada saat kejadian,” ujarnya.

Sementara, esok harinya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap KM selaku supervisor control room. Selain KM, pemeriksaan akan dilakukan kepada MM selaku Direkrut Teknik dari Ditjen Migas Kementerian ESDM.

“Police line juga sudah dibuka,” ujarnya.

Sebagai informasi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan kronologi dari insiden kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menyebut, titik kebakaran bukan bermula dari tanki BBM, melainkan pipa inlet.

"Kemarin insiden itu ada di mana? Kita lihat A orange di pojok kanan atas, pas di belokan, di situ. Bukan di tangkinya, tapi di pipa di situ. Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut. Nah di pipa inlet itulah yang terjadi kebakaran," katanya, dalam RDP bersama Komisi VI DPR, Selasa (14/3).

Meski begitu, Nicke tak merincikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Pasalnya, hal ini masih dalam proses investigasi Pertamina. Ia juga menekankan, tangki-tangki di seluruh fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dalam kondisi aman.

“Sebetulnya tangki-tangki dan seluruh instalasi fasilitas yang ada di TBBM Plumpang itu masih aman, tidak terbakar. Yang terbakar adalah pipa yang inlet saja," ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, api bisa dipadamkan 1 jam setelah kejadian, lalu setelah itu didinginkan. Dalam waktu 3 jam kebakaran dinyatakan aman, dan sistem yang sempat dimatikan diaktifkan kembali pukul 4 pagi.

"Dan itu pun berhasil kita padamkan dalam waktu 1 jam setelah itu didinginkan. Sehingga 3 jam dinyatakan aman. Sehingga pada waktu itu, setelah kejadian, jam 4 pagi itu sudah diaktifkan kembali, digunakan kembali. Tetapi pipanya kita off-kan, tidak digunakan," bebernya.

Ada pun suplai BBM kemudian menggunakan pipa yang berasal dari laut. Sehingga, Nicke menjamin pasokan BBM aman usai insiden ini.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan