Polri mengaku tidak melakukan penambahan personel menjelang hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) yang jatuh pada 1 Desember 2021. Dengan jumlah personel yang ditugaskan di wilayah Papua, Polri memastikan dapat melakukan pengamanan maksimal.
"Kita hanya siaga dan monitor kegiatan masyarakat," tutur Kepala Operasi Satgas Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat saat kepada Alinea.id, Selasa (30/11).
Upacara HUT OPM sendiri biasa diselenggarakan di Markas Victoria, Distrik Bewani, Papua Nugini. Namun, Ramdani menyatakan, tidak ada peningkatan volume penyeberangan dari Indonesia ke Papua Nugini.
"Nggak ada," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengumumkan kepada pemerintah dan warga bahwa 1 Desember sebagai peringatan Kemerdekaan Papua Barat. Lalu, OPM menetapkan Yahukimo sebagai daerah perang pembebasan nasional bangsa Papua merebut kemerdekaan.
Polri dan TNI belakangan pun mengutarakan akan adanya perubahan pola penanganan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kendati demikian, belum dirinci strategi apa yang kemudian akan dilakukan untuk mengatasi kelompok teroris tersebut.
Berdasarkan penjelasan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Prabowo, pengejaran KKB oleh Satgas Nemangkawi terus dilakukan secara optimal. Dia menyebut, terdapat empat wilayah rawan KKB, yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Nduga.
"Di Kabupaten Intan Jaya terdapat tiga KKB, yakni pimpinan Sabrianus Waker, Undius Kogoya dan Lewis Kogoya. Di Kabupaten Puncak ada Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib, dan Ando Waker. Di Mimika ada Joni Botak. Lalu di Nduga ada Egianus Kogoya," ujarnya dalam rapat kerja bersama DPR pada Kamis (27/5).