Terjadi penurunan angka pemudik pada momen Lebaran 2021 dan penerapan Operasi Ketupat. Berdasarkan data Polri, kendaraan dari arah Jabodetabek dengan tujuan kampung halaman menurun drastis.
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Rudy Antariksawan, menyatakan, penyekatan efektif karena dilakukan secara sinergi yang kuat antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Satpol PP, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan instansi lainnya.
"Kesimpulan, sangat efektif imbauan pemerintah untuk tidak mudik," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (18/5).
Rudy juga menjabarkan, data arus balik yang memperkuat penerapan aturan tentang mudik kali ini sangat efisien. Data arus balik ke Jakarta secara umum menurun signifikan.
Dia menyebut, arus dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), dan Sumatra yang menuju Jakarta mengalami penurunan rata-rata 60% pada tanggal 15 dan 16 Mei dibanding situasi sebelum peniadaan mudik. Padahal, tiga provinsi itu menjadi wilayah palinga banyak dituju pemudik dan biasanya mereka kembali ke Jakarta.
"Tanggal 17 Mei kemarin mengalami penurunan 40% dari arah yang sama dan tujuan sama," ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pengamanan arus balik akan diperpanjang sampai 24 Mei 2021. Terdapat 109 titik pos pengecekan yang didirikan untuk memastikan masyarakat kembali ke Jakarta dalam kondisi bebas Covid-19.
"Pos ini dari Aceh, Sumatra, sampai Jawa dan Bali," tuturnya.