Kepolisian Republik Indonesia menyalurkan 264,7 ton beras hingga 1.500 paket sembako atas bencana kekeringan dan kelaparan di Papua Tengah. Bantuan itu sudah dikirimkan ke wilayah Papua Tengah yang selanjutnya diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, 1.500 paket sembako itu berisi beras 5 kg, mie instan, susu kental manis, ikan sarden, dan kecap manis. Selain itu, dikirimkan pula bantuan untuk masyarakat berupa jaket dewasa sebanyak 1.000 pieces dan jaket anak 150 buah.
"Jumlah bantuan sosial saat ini sebanyak 264,7 ton beras," kata Sandi dalam keterangan, Kamis (10/8).
Bantuan itu dibawa dengan menggunakan pesawat terbang dari Timika menuju lokasi bencana di Agandume. Waktu tempuh sekitar 40 menit dan ke Sinak sekitar 1 jam.
"Bantuan yang sampai di Agandume kemudian didistribusikan menuju jalur darat atau jalan kaki ke Lambewi dan Oneri dengan estimasi selama setengah hari," ucap Sandi.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan 7.127 kg ke Distrik Agandugume pada Rabu (9/8). Adapun barang yang sudah terkirim antara lain 646 paket sembako, 700 lembar matras, selimut 850 lembar, genset tujuh unit dan tenda gulung 140 buah.
Sementara itu untuk yang sudah terkirim ke Distrik Sinak, total 3.844 kg. Dengan rincian 380 paket sembako, 175 lembar, selimut 1000 lembar, genset tujuh unit dan tenda gulung 60 buah. Sehingga total bantuan yang sudah terkirim di dua distrik tersebut berjumlah 10.971 kg.